Sebelum membahas cara mengatasinya, penting untuk memahami apa yang mungkin menjadi penyebab beruntusan Anda:
- Produk Rambut: Salah satu penyebab paling sering adalah penggunaan produk rambut seperti hairspray, gel, atau conditioner yang menyentuh kulit jidat. Bahan-bahan dalam produk ini bisa menyumbat pori-pori dan memicu beruntusan.
- Keringat dan Minyak Berlebih: Area dahi cenderung lebih berminyak. Keringat dan minyak yang bercampur dengan kotoran dapat dengan mudah menyumbat pori-pori, terutama setelah beraktivitas atau berolahraga.
- Jarang Mencuci Muka: Jika Anda tidak membersihkan wajah secara teratur, kotoran dan sel kulit mati akan menumpuk dan menyumbat pori-pori.
- Topi atau Poni: Poni yang menutupi jidat atau sering memakai topi dapat memerangkap keringat dan minyak, menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri penyebab jerawat.
- Faktor Hormonal: Perubahan hormon, seperti saat menstruasi atau masa puber, dapat meningkatkan produksi minyak, yang berujung pada beruntusan.
6 Cara Efektif Menghilangkan Beruntusan di Jidat
- Gunakan Pembersih Wajah dengan Kandungan Salicylic Acid:
- Salicylic acid adalah bahan andalan untuk mengatasi masalah jerawat dan beruntusan. Bahan ini bekerja dengan cara menembus pori-pori, membersihkan sumbatan, dan mengangkat sel kulit mati.
- Pilihlah pembersih wajah yang mengandung 1-2% salicylic acid. Gunakan dua kali sehari, pagi dan malam, untuk hasil maksimal.
- Eksfoliasi Secara Teratur:
- Eksfoliasi adalah kunci untuk menghilangkan penumpukan sel kulit mati. Namun, jangan terlalu sering, cukup 2-3 kali seminggu.
- Gunakan produk eksfoliasi yang lembut, baik itu chemical exfoliant (seperti AHA atau BHA) atau physical exfoliant yang butirannya halus. Eksfoliasi berlebihan justru bisa merusak skin barrier dan memperparah kondisi kulit.
- Hati-hati dengan Produk Rambut:
- Pastikan produk rambut yang Anda gunakan tidak mengenai jidat. Saat menyemprot hairspray, tutup jidat Anda dengan tangan atau tisu.
- Setelah menggunakan masker rambut atau conditioner, bilas dengan air hingga bersih dan pastikan tidak ada residu yang menempel di dahi. Pilihlah produk rambut yang berlabel non-comedogenic (tidak menyumbat pori-pori).
- Jaga Kebersihan Rambut dan Poni:
- Rambut yang kotor atau berminyak dapat mentransfer minyak dan bakteri ke kulit jidat. Cuci rambut Anda secara teratur, terutama jika Anda sering berkeringat.
- Jika Anda memiliki poni, usahakan untuk tidak terlalu sering menyentuhnya dan cuci poni setiap hari jika memungkinkan. Saat di rumah, jepit poni Anda ke belakang untuk memberi ruang bagi kulit jidat bernapas.
- Gunakan Clay Mask:
- Clay mask seperti bentonite clay atau kaolin clay sangat efektif untuk menyerap minyak berlebih dan membersihkan pori-pori.
- Gunakan masker ini 1-2 kali seminggu, fokuskan pada area jidat. Ini akan membantu mengurangi kilap dan menyamarkan tampilan beruntusan.
- Gunakan Pelembap Non-Komedogenik:
- Meskipun dahi Anda berminyak, jangan lewatkan pelembap. Kulit yang dehidrasi justru akan memproduksi lebih banyak minyak untuk mengimbanginya.
- Pilih pelembap yang ringan, berbasis air, dan berlabel non-comedogenic atau oil-free. Pelembap ini akan menjaga kulit tetap terhidrasi tanpa menyumbat pori-pori.
Dengan kombinasi perawatan yang tepat, konsistensi, dan kesabaran, beruntusan di jidat Anda akan berangsur-angsur menghilang.

Komentar (0)