SLS Fungsinya dan Efek Kesehatannya - Medikacare Skincare

SLS Fungsinya  dan Efek Kesehatannya - Medikacare Skincare
Produk pembersih, seperti sabun mandi dan pasta gigi, dibuat dengan air dan minyak. Namun, kedua bahan tersebut tidak dapat tercampur satu sama lain. SLS melakukannya dengan menggabungkan air dan minyak sehingga produk pembersih dapat digunakan sesuai fungsinya.

SLS juga dapat menyebabkan busa saat pembersih digunakan, memungkinkan pembersih bekerja lebih baik untuk menghilangkan kotoran dan minyak berlebih di wajah atau kulit. Namun, bahan ini dianggap tidak aman untuk kulit sensitif karena mudah menyebabkan iritasi.

Fungsi SLS

SLS adalah surfaktan, bahan kimia yang dapat menstabilkan campuran minyak dan air saat membersihkan wajah, kulit, atau rambut. Ini mengangkat minyak dan kotoran dari wajah, kulit, atau rambut, dan memungkinkan produk pembersih bekerja dengan lebih baik.

SLS dianggap aman untuk digunakan dalam produk pembersih dan perawatan kulit dan wajah, seperti sabun mandi, sabun wajah, dan sampo, tetapi penggunaan terlalu banyak mungkin berbahaya. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena BPOM telah menetapkan standar kadar SLS yang diangggap yang aman dan dapat dijual.

Konsumen harus berhati-hati saat memilih produk dan membaca kandungannya. Mereka juga harus memastikan bahwa produk pembersih tidak terpapar kulit dalam jangka panjang. Setelah menggunakan produk yang mengandung SLS, bilas kulit segera. SLS dianggap aman untuk kulit dan mata jika digunakan dengan benar.

Risiko SLS dan Strategi untuk Mengurangi Paparan

Meskipun memiliki manfaat, produk yang mengandung SLS mungkin tidak cocok untuk beberapa orang, terutama mereka yang memiliki kulit sensitif atau kering. SLS diketahui dapat merusak lapisan kulit paling luar dan menyebabkan iritasi, yang biasanya ditunjukkan dengan kemerahan, kering, gatal, dan mengelupas.

Dengan SLS, pembersih wajah memang dapat mengangkat kotoran dan minyak dengan lebih baik. Namun, penelitian menunjukkan bahwa SLS juga dapat menghambat perkembangan bakteri alami di wajah yang berfungsi untuk melindunginya dari paparan sinar ultraviolet (UV) dan mencegah jerawat.

Berkurangnya bakteri normal dapat menyebabkan kulit terasa kering. Ketika kulit terasa kering, lapisan kulit menjadi rusak, dan kulit menjadi lebih mudah iritasi. Ini juga berlaku untuk shampo yang mengandung SLS. Sampo yang mengandung bahan ini diketahui membuat rambut menjadi lebih kering karena mengurangi minyak alami rambut. Jika Anda tidak dapat menghindari produk yang mengandung SLS, ada beberapa cara untuk mengurangi efek negatifnya, seperti:

✔ Pilih produk pembersih wajah berdasarkan jenis kulit wajah Anda: berminyak, kering, kombinasi, atau normal.
✔ Pilih sampo sesuai dengan jenis rambut Anda, seperti rambut berminyak, kering, lurus, keriting, atau diwarnai.
✔ Setelah menggunakan produk pembersih yang mengandung SLS, segera bilas kulit hingga bersih.
✔ Gunakan lotion atau pelembab sesaat setelah mandi, mencuci wajah, atau kondisioner.

Sebelum menggunakan produk pembersih, orang dengan kulit sensitif harus melakukan tes alergi. Oleskan sedikit produk pembersih di lengan dalam dan tunggu selama satu hari. Jika ada gejala alergi, bilas dan hentikan penggunaan produk tersebut.

Selain itu, Anda juga dapat memilih produk pembersih yang tidak mengandung SLS. Untuk mempertahankan kelembaban kulit, pilih produk yang mengandung gliserin, ceramide, minyak jojoba, asam hialuronat, lidah buaya, atau shea butter.

Panduan Kecantikan Lainnya

Wawasan mendalam dari para ahli untuk kucil cantik

Loading...
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB